Untuk menghasilkan suatu proses pembelajaran yang
berkualitas, metode pembelajaran menjadi salah satu faktor penting. Metode
pembelajaran yang tepat akan memudahkan siswa dalam menerima dan memahami
materi yang akan disampaikan. Dalam dunia pendidikan, setiap negara memiliki metode atau
sistem pembelajaran yang berbeda-beda. Lalu bagaimana sih metode pembelajaran
anak di Indonesia dan di luar negeri? Apakah metode pembelajaran tersebut sudah
tepat? Akan kita bahas satu per satu pada artikel ini.
Indonesia menganut berbagai macam sistem pendidikan
nasional. Ada beberapa sistem di Indonesia yang telah dilaksanakan oleh
pemerintah, di antaranya:
1. Sistem Pendidikan Indonesia
yang berorientasi pada nilai.
Sejak awal mulai memasuki dunia sekolah, anak akan diajarkan
tentang nilai-nilai penting dalam kehidupan seperti kejujuran, sopan santun,
hingga kedisiplinan.
2. Indonesia menganut sistem
pendidikan terbuka.
Menurut sistem pendidikan ini, peserta didik di tuntut untuk dapat
bersaing dengan teman, berfikir kreatif dan inovatif untuk menggali serta
menemukan pemahaman terhadap sebuah materi yang dibahas.
3. Sistem pendidikan yang
disesuaikan dengan perubahan zaman.
Dalam sistem ini, pendidikan Indonesia harus menyesuaikan
kurikulum dengan keadaan saat ini. Oleh karena itu, kurikulum di Indonesia
sering mengalami perubahan / pergantian dari waktu ke waktu. Saat ini
Indonesia menggunakan kurikulum K 13, yang merupakan wujud dari perubahan dan revisi dari KTSP /Kurikulum 2006.
Kurikulum 2013 memiliki tiga aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek
keterampilan, aspek sikap dan perilaku. Dalam tujuan kurikulum
2013, siswa dituntut untuk berpikir lebih kreatif, inovatif, cepat dan tanggap. Selain itu dalam kurikulum 2013 siswa dilatih untuk
menumbuhkan keberanian dalam dirinya. Siswa akan dilatih kemampuan berlogika
dalam memecahkan suatu permasalahan. Dalam kurikulum 2013 ini juga diberikan
atau dimasukkan unsur-unsur kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
serta unsur keagamaan untuk membentuk siswa yang berkarakter.
Lalu, apa perbedaan metode pembelajaran antara Indonesia
dengan negara lain?
1. Pendidikan Dini = Eksplorasi
Sekitar
Pendidikan dini di Indonesia kebanyakan lebih mengutamakan tentang
membaca, menulis, dan menghitung. Dengan harapan, saat memasuki sekolah dasar
anak sudah dapat melakukan ketiga hal dasar tersebut. Sedangkan, pendidikan di
luar negeri jauh lebih menekankan pada bermain, belajar berinteraksi, dan yang
paling penting mengeksplorasi lingkungan sekitar. Dengan metode tersebut,
harapannya mereka dapat berfokus untuk melatih perkembangan motorik serta
respon sang anak.
2. Waktu Belajar
Indonesia memiliki waktu belajar yang sangat padat dan terbilang
cukup lama, dimana sebagian besar waktu di siang hari dihabiskan untuk belajar.
Sementara di luar negeri, sebagian besar waktu di siang hari dihabiskan dengan
bermain dan belajar berinteraksi dengan lingkungan.
3. Ujian Akhir Yang Paling
Menentukan
Seperti yang kalian tau,
Ujian akhir adalah hal yang penting dalam menentukan kelulusan siswa di
Indonesia. Di kebanyakan jenjang pendidikan di luar negeri, contohnya saja di
Australia, hasil akhir bukanlah segala-galanya. Semua pendidik akan lebih menitikberatkan
pada sektor prosesnya daripada hasil akhir. Tetapi, Indonesia pada tahun 2021
ini sudah meniadakan Ujian Nasional loh.. Sehingga kini siswa dapat lulus
dengan pertimbangan nilai rapot dan ujian sekolah.
Dari beberapa perbedaan di atas kita dapat mengetahui bahwa
metode pembelajaran Indonesia lebih menekankan siswa dalam bidang akademik
sedangkan negara lain kebanyakan lebih memperhatikan perkembangan perilaku dan
bakat siswanya.
Lalu, apa saja sih metode pembelajaran yang sering digunakan
dalam dunia pendidikan?
1. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah metode pembelajaran yang disampaikan secara
lisan langsung pada para peserta didik. Metode ceramah ini merupakan salah satu
metode mengajar yang sering diterapkan oleh pengajar karena cukup mudah
pelaksanaannya dan tidak membutuhkan peralatan tambahan.
2. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah metode mengajar yang dirancang dalam forum
diskusi antarsiswa. Artinya, siswa harus mampu memecahkan permasalahan melalui
kelompok diskusinya.
3. Metode Resitasi
Pada dasarnya, metode resitasi ini merupakan umpan balik yang
diberikan guru pada para peserta didik, yaitu dengan mewajibkan peserta didik
membuat ringkasan materi yang telah disampaikan.
4. Metode Karya Wisata
Metode karya wisata merupakan salah satu metode yang disukai
peserta didik karena mereka bisa belajar di luar kelas dengan melakukan
pengamatan secara langsung di lingkungan sekitar.
5. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah metode mengajar di mana guru akan memberikan
bahan ajar berupa pertanyaan. Dalam hal ini, partisipasi peserta didik sangat
menentukan keberhasilan pembelajaran.
Anjangsana Sosial
Salam Ceria Dunia Pendidikan Indonesia
Penulis : Yumna Nur Hafizah Khan
Penyunting : Ananda Genta Pitaloka
Gambar : unsplash