Program Pemberdayaan Masyarakat
Desa (P2MD) adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh
mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Himaprodi dan atau Badan
Eksekutif Mahasiswa. P2MD bertujuan untuk menumbuhkan rasa peduli Mahasiswa dan
berkontribusi kepada masyarakat desa agar terbangun desa binaan yang aktif,
mandiri, berwirausaha, dan sejahtera. Dengan kata lain program ini juga
bertujuan untuk memfasilitasi pembentukan kecakapan hidup (life skill) dan
karakter positif mahasiswa sekaligus membawa kemanfaatan kampus ke dalam
masyarakat desa.
P2MD tahun 2021 ini merupakan program Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kelompok mahasiswa yang lolos melewati serangkaian tahapan nantinya akan diberikan dana oleh pemerintah untuk melakukan pemberdayaan di desa tujuan.
Tiga Tim dari Politeknik Negeri Jakarta berhasil lolos tahap pendanaan dari pemerintah, dalam hal ini Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi. Dari 3 tim tersebut salah satunya berasal dari UKM ANSOS yang terdiri dari Ghifar Fathul Huda (Ketua Pelaksana Tim P2MD UKM ANSOS), Melina Handayani, Karlina Anggraeni, Fidyah Ayu Sesaria, Novantio Ragiel Fadrian, Wilujeng Tri Wahyuningsih, Ilhan Aulia Muzadin, Ananda Genta Pitaloka, Muhammad Reza Pahlevi, dan Muhammad Dikiansyah Alwan.
Untuk sampai lolos pada
tahap pendanaan, Tim P2MD UKM ANSOS harus mempersiapkan proposal yang akan diajukan.
Dalam penyusunan proposal, mereka melakukan survei langsung ke kampung target,
Kampung Mulyasari yang berada di wilayah Desa Sukamulya,
Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Hasil dari survei yang didapatkan adalah
Kampung Mulyasari memiliki potensi sumber daya alam yang berlimpah, salah
satunya kopi. Masyarakat Kampung Mulyasari masih minim dalam mengelola sumber
daya kopi yang mereka miliki. Mereka hanya memanfaatkan cherry kopi untuk
dijual ke penggepul. Sedangkan kulit kopi dibuang begitu saja oleh masyarakat
karena bagi mereka limbah kulit kopi sudah tidak memiliki nilai jual lagi.
Melihat dari permasalahan tersebut, Tim P2MD UKM ANSOS menggusung judul “Pemanfaatan Limbah Kulit Kopi Menjadi Teh Cascara Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kampung Mulyasari Sebagai Kampung Tangguh." Mereka didampingi oleh oleh Bapak Syan Rosyid Adiwinata, S.E., M.Han selaku dosen pembimbing untuk diberikan berbagai masukan, bimbingan, arahan, kritik dan saran agar dapat maksimal dalam melakukan rangkaian program P2MD.
Setelah dinyatakan lolos tahap pendanaan dari Pemerintah, Tim P2MD UKM ANSOS langsung menyusun dan menjalankan program kerja yang sudah dirancang, yaitu memanfaatkan limbah kulit kopi menjadi teh cascara agar memiliki nilai jual yang tinggi dan dapat menyejahterakan masyarakat di Kampung Mulyasari. Tim P2MD UKM ANSOS berharap program ini dapat menjadi program berkelanjutan untuk tahun-tahun berikutnya.
TIM CASCARA
Bisa Dari Desa, Mulyasari Kampung Tangguh
Penulis : Wilujeng Tri Wahyuningsih
Penyunting : Ananda Genta Pitaloka
Dokumentasi : Tim P2MD UKM ANSOS
Tidak ada komentar: