Maret 2022 - Anjangsana Sosial

Senin, 28 Maret 2022

Belajar Online VS Belajar Offline
Maret 28, 20220 Comments


    Siapa yang menyangka pandemi COVID-19 menjadi pembicaraan yang hangat. Di belahan bumi manapun, COVID-19 masih mendominasi ruang publik. Dalam waktu singkat saja namanya menjadi trending topik, dibicarakan di sana-sini, dan diberitakan secara masif di media cetak maupun elektronik.  Jadi apa aitu COVID-19?

    Menurut corona.kendalkab.go.id, Corona Virus Disease 2019 atau yang biasa disingkat COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis Corona Virus. Penderita COVID-19 dapat mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernafas.

    Sampai saat ini kasus COVID-19 terus meningkat, bahkan kita telah mengetahui bahwa terdapat virus-virus varian baru seperti corona delta, omicron, dan sebagainya. Maka dari itu pemerintah mengambil langkah untuk memutuskan rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di beberapa pulau di Indonesia.  Para pekerja kembali bekerja dari rumah atau sering kita dengar dengan Work From Home, kegiatan pelayanan masyarakat dilakukan secara daring, pusat perbelanjaan ditutup, serta kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan pembelajaran jarak jauh.

    Nah Ansosers, sesuai dengan tema artikel kita bulan ini, yaitu belajar online vs belajar offline. Apa sih belajar online itu? Menurut kabarpendidikan.id, belajar online ialah kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara dunia maya atau online. Kegiatan belajar online ini dapat kalian lakukan di rumah masing-masing, dan apa aja sih yang dilakukan saat belajar online? Menurut detik.com, kegiatan yang dilakukan saat belajar online di rumah, yaitu pertama mengatur jadwal sebaik mungkin. Kedua menyiapkan alat-alat elektronik seperti handphone atau laptop saat sebelum belajar online dimulai. Langkah ketiga menyiapkan jaringan internet agar belajar online tidak terganggu.  Keempat buat area belajar yang nyaman dan tenang. Kelima buat catatan kecil saat sedang Google Meet. Terakhir kita selalu searching materi apabila penyampaian guru belum dimengerti. Jadi itulah kegiatan saat belajar online di rumah.

    Dan apa sih belajar offline itu? Mungkin untuk Ansosers tidak asing lagi deh, karena sebelum pandemi COVID-19 kita sudah melalukan belajar offline. Disini penulis akan menjelaskan sedikit tentang belajar offlineBelajar offline ialah kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara offline atau langsung pergi ke sekolah maupun kampus.


                      

Dokumentasi pembelajaran offline Ansos PNJ di Posyandu Subur dan Kelurahan Beji Timur

 

    Belajar offline sangat asyik karena kita bisa bertemu teman-teman dan para guru. Selain itu, saat belajar offline kita bisa lebih paham tentang materi yang disampaikan oleh guru. Suasana sekolah pun lebih terasa jika belajar offline.

    

Nah, itulah beberapa penjelasan tentang belajar online vs belajar offline. Kira-kira cara belajar mana yang lebih nyaman menurut Ansosers?  Belajar online atau belajar offline?

 

Penulis                         : Rizwan

Penyunting                  : Meida Aminatu Zahra & Oliver Hotlas Silalahi

Sumber Gambar         : Ansos PNJ dan duniaibuibu.com

Reading Time:

Senin, 14 Maret 2022

Pandemi Bukan Halangan Untuk Tetap Produktif
Maret 14, 20221 Comments

 

    Siapa yang menyangka bahwa pandemi Covid-19 terus berlanjut hingga tahun 2022 ini. Pada kondisi demikian, semua orang dituntut untuk beradaptasi dan tetap produktif supaya dapat terus bergerak menjadi lebih baik.

    Saat ini kasus Covid-19 terus meningkat, bahkan ditemukan virus varian baru yaitu varian Omicron yang penyebarannya semakin meluas. Maka dari itu, pemerintah kembali menerapkan  Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di beberapa daerah. Para pekerja kembali bekerja dari rumah, kegiatan belajar mengajar dilakukan secara jarak jauh, banyak café dan restoran tutup, dan pelayanan masyarakat dilakukan secara daring. Kita juga diwajibkan untuk memperketat protokol kesehatan, tetap di rumah dan tidak berpergian bila tidak ada keperluan mendesak. Hal tersebut tidak lain dan tidak bukan bertujuan untuk mengurangi risiko penularan dan memutus rantai penyebaran virus Covid-19. 

    Pada kondisi ini sering kali kita merasa bosan dan jenuh berada di rumah. Waktu untuk bermalas-malasan menjadi lebih luang karena tidak banyak aktivitas yang dilakukan. Jangan biarkan pandemi ini menghambat kita untuk tetap produktif dan kreatif. Kita tetap bisa produktif dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat hanya dari rumah saja loh! Berikut ini beberapa kegiatan yang dapat kita lakukan di rumah dan membuat kita menjadi lebih produktif.

  1. Mengikuti Webinar

    Kita dapat mengisi waktu luang dengan mengikuti seminar berbasis web atau yang lebih dikenal dengan webinar. Dengan hanya bermodalkan internet dan gawai sudah dapat mengikuti seminar online. Webinar ini sangat praktis, tidak perlu membuang waktu untuk keluar rumah karena dapat diikuti di mana saja. Apalagi  saat ini mudah sekali menemukan seminar-seminar yang diadakan secara online dan gratis yang menggunakan berbagai platform untuk menambah ilmu pengetahuan, pengembangan diri dan meningkatkan skill.


  1. Mengikuti Lomba Online

    Jangan takut untuk berkarya walaupun di tengah pandemi. Kita masih bisa untuk menyalurkan bakat dan berprestasi loh! Salah satunya dengan mengikuti lomba yang diadakan secara online dari yang gratis sampai berbayar. Dengan adanya lomba online ini kita bisa men-challenge diri untuk berani tampil, kreatif dan menambah pengalaman yang sangat bermanfaat. Berbagai macam lomba online dapat kita temukan di berbagai media sosial seperti Instagram, halaman web, sampai Tiktok. 


  1. Mencoba Hobi Baru

    Tidak perlu bersedih jika tidak bisa keluar rumah untuk hangout di café. Kita bisa mengisi waktu dengan mencoba hal baru, seperti berkebun di pekarangan rumah, membuat kerajinan tangan, dan memasak. Kegiatan tersebut dapat dilakukan hanya dari rumah saja. Dengan berkebun dapat menambah keasrian lingkungan rumah sekaligus melestarikan tanaman. Untuk mengasah kreatifitas dalam diri kita bisa memanfaatkan barang-barang yang tidak terpakai dan mengolahnya menjadi kerajinan tangan yang mempunyai daya jual. Lalu kita bisa bereksperimen dengan membuat kembali makanan yang sedang viral di media sosial kemudian membuatnya menjadi konten. Hal tersebut bukan hanya sebatas mencari hobi baru, tetapi juga mengembangkan kreativitas dan produktivitas serta menciptakan ladang pendapatan.


    Pandemi tidak bisa diprediksi kapan akan berakhir, meski begitu walaupun segala aktivitas harus dibatasi kita tetap bisa produktif dengan memanfaatkan media yang ada dan melakukan berbagai kegiatan di rumah agar tidak terlena dengan bermalas-malasan. Semoga tips-tips diatas bisa menjadi referensi mengisi waktu luang untuk tetap semangat dan terus mengembangkan potensi diri.


Anjangsana Sosial

Salam Ceria Dunia Pendidikan Indonesia



Penulis : Fitria Choirunnisa

Penyunting : Meida Aminatu Zahra & Oliver Hotlas Silalahi

Sumber Gambar : Pexel & Unsplash


Reading Time:

@ansos_pnj