Anjangsana Sosial

Senin, 23 Mei 2022

Tips Jaga Kesehatan Saat Pembelajaran Tatap Muka di New Normal
Mei 23, 20220 Comments

 


Sumber https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/297/apa-itu-new-normal   

    New normal adalah kondisi dimana aktivitas tetap berlangsung seperti biasa termasuk sekolah, namun bukan berarti virus corona sudah mereda. Dengan ini kita mulai melakukan aktifitas di luar rumah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah diatur oleh pemerintah. Dengan diberlakukan new normal, mau tidak mau para pelajar akan kembali belajar ke sekolah ataupun kampus, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan dan keamanan yang menjamin mereka dari penularan virus COVID-19.

    Sudah hampir 2 tahun kita melewati masa sekolah dan kuliah secara daring di rumah, akhirnya datang juga kabar baik untuk kita. Seperti bekerja, kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka pastinya tak mungkin ditinggalkan terlalu lama. Mau tak mau agar kembali aktif dan produktif. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah mulai diperbolehkan secara terbatas. Meskipun terbatas, penyelanggaraan PTM tersebut tetap harus dilaksanakan secara hati-hati dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat.

    Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan bahwa sistem kekebalan tubuh yang baik dapat dibangun dengan gaya hidup sehat, terutama makan makanan yang bergizi, berolahraga secara tertaur, serta tidur yang cukup. Kekebalan tubuh yang optimal dapat menjadi penghalang risiko seseorang dalam tertular dengan infeksi COVID-19.

 

Sumber https://twitter.com/jatimpemprov/status/1270184039169712129


 Berikut 5 tips menjaga kesehatan saat pembelajaran tatap muka di new normal:

1. Membawa masker dan hand sanitizer cadangan

 

Sumber https://radioedukasi.kemdikbud.go.id/read/2924/dokter-rsa-ugm-himbau-masyarakat-disipilin-menggunakan-masker-dengan-benar.html

    Saat mengikuti PTM terbatas, kamu wajib memakai masker. Untuk berjaga-jaga jika masker yang dipakai basah atau kotor, membawa masker cadangan perlu dilakukan. Kamu bisa membawa 1-2 masker cadangan untuk diri sendiri atau jika ada teman yang butuh masker baru.  Selain itu juga wajib membawa hand sanitizer. Gunakan ketika baru menyentuh permukaan atau barang yang sering disentuh orang lain.


2. Sering mencuci tangan

 

Sumber https://kreativv.com/cara-mencuci-tangan-yang-benar/

    Sering-seringlah mencuci tangan, selalu dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik. Ingatlah untuk tidak menyentuh wajah, mata, hidung, dan mulut yang belum bersih. Atau gunakan pembersih tangan berbasis alkohol, setidaknya 60% alkohol. Cuci tangan kamu sesering mungkin, seperti sebelum masuk kelas, setelah memegang benda, setelah dari kamar mandi, dan sebagainya.


3. Membawa bekal dari rumah 

Sumber https://kumparan.com/kumparanmom/tips-agar-anak-suka-membawa-bekal-ke-sekolah

    Kenapa membawa bekal itu penting? Pastinya untuk menjaga kebersihan dan nilai gizi dari makanan kamu nih. Kamu bisa makan dengan alat makan pribadimu sendiri, lebih hemat uang jajan, dan juga tidak perlu kelamaan ngantri di kantin. Namun perlu diingat, saat makan bersama teman-teman tetap harus menjaga jarak ya. Setelah makan siswa perlu mencuci tangan dengan bersih dan kembali menggunakan masker.


4. Menjaga jarak dengan orang lain

Sumber https://www.istockphoto.com/id/vektor/jaga-jarak-atau-tanda-jarak-sosial-dengan-karakter-kartun-anak-anak-gm1269238614-372654809

    Tips agar tetap aman selama pembelajaran tatap muka selanjutnya adalah mengusahakan untuk selalu menjaga jarak dengan orang lain. Paling tidak, kamu harus menjaga jarak sekitar 1,5 meter saat berinteraksi dengan orang. Hindari berhadap-hadapan dengan orang lain dalam waktu yang cukup lama.


5. Membawa alat ibadah pribadi

 

Sumber https://id-id.facebook.com/DitjenKekayaanNegara/videos/kebijakan-new-normal-mulai-diterapkanbagi-sobatkaen-yang-beraktivitas-di-luar-ru/1239632809745761/

    Buat kamu yang mungkin juga bakal seharian di sekolah ataupun di kampus, jangan lupa juga nih bawa alat ibadahmu ya. Hal ini juga penting,  karena alat ibadah khususnya yang ada di sekolah berpeluang jadi media penyebaran virus. Dengan menggunakan alat ibadah pribadi, kamu bisa saling menjaga kesehatan dan juga bisa beribadah dengan nyaman.


Sumber https://twitter.com/poldajogja/status/1301008009389244419?lang=ar-x-fm

AYO SEHAT BERSAMA DENGAN CARA SELALU PATUHI PROTOKOL KESEHATAN SELAMA BERAKTIVITAS DI LUAR RUMAH UNTUK LINDUNGI KESEHTAN KAMU!!!


Penulis : Fisca Adilla 
Penyunting : Meida Aminatu Zahra & Oliver Hotlas Silalahi

 

 

 

1.

Reading Time:

Rabu, 20 April 2022

Pengaruh Pandemi Pada Mental Anak di Sekolah Saat Ini
April 20, 20220 Comments



Apa itu Mental?

Mental adalah sinonim dari jiwa atau batin manusia. Kondisi dimana individu memiliki kesejahteraan yang tampak dari dirinya yang mampu menyadari potensinya sendiri, memiliki kemampuan untuk mengatasi tekanan hidup normal pada berbagai situasi dalam kehidupan, mampu bekerja secara produktif, serta mampu memberikan kontribusi terhadap lingkungannya merupakan ciri dari mental yang sehat.

Ditutupnya sekolah dan dibatalkannya aktivitas penting tentu saja membuat sebagian anak kehilangan beberapa momen yang menyenangkan di kehidupan mereka. Momen menyenangkan itu biasanya didapatkan saat mereka berada di sekolah maupun di lingkungan luar yang membuat mereka sering berinteraksi dengan teman-temannya. Pandemi COVID-19 yang terjadi beberapa tahun belakangan ini membuat mereka kesulitan dan terbatas dalam melakukan segala aktivitas terutama bersosialisasi dengan teman sebayanya. Tidak dipungkiri bahwa COVID-19 ini membuat mereka seperti terisolasi dari lingkungan luar.

Gambar 1. Kondisi psikis anak saat pandemi

Menurut data survei Global Health Data Exchange 2017, ada 27,3 juta orang di Indonesia mengalami masalah kesehataan mental. Artinya, satu dari sepuluh orang di negara ini mengidap gangguan kesehatan mental. Yang bisa dilakukan untuk mengatasi gangguan kesehatan mental ini adalah dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang positif dan produktif untuk anak-anak sekolah. Seperti melakukan hobi, menggambar, melukis, dan masih banyak lagi. Kurangi melihat informasi tentang COVID-19 yang membuat stres. Sebisa mungkin, orang tua juga mendampingi anaknya, dan bisa menjadi teman berbagi cerita. 

Kondisi pandemi yang hampir berjalan selama dua tahun ini, membuat banyak sekali perubahan dalam hidup. Kondisi ini tidak selamanya buruk, karena pandemi ini kita bisa mempunyai passion baru, hobi baru, melakukan kegiatan yang sebelumnya belum pernah dilakukan di rumah, serta membuat kita lebih dekat dengan keluarga. Banyak sekali hal-hal yang terjadi selama COVID-19 ini. Jadi dari kondisi ini, kita dapat mengambil hikmah dan nilai-nilai positifnya. 

Gambar 2. Menjaga kesehatan mental

 

Penulis Ristiani Arisya

Penyunting Meida Aminatu Zahra & Oliver Hotlas Silalahi

Sumber Gambar manajemen-pelayanankesehatan.net dan www.dana.id


Reading Time:

Senin, 28 Maret 2022

Belajar Online VS Belajar Offline
Maret 28, 20220 Comments


    Siapa yang menyangka pandemi COVID-19 menjadi pembicaraan yang hangat. Di belahan bumi manapun, COVID-19 masih mendominasi ruang publik. Dalam waktu singkat saja namanya menjadi trending topik, dibicarakan di sana-sini, dan diberitakan secara masif di media cetak maupun elektronik.  Jadi apa aitu COVID-19?

    Menurut corona.kendalkab.go.id, Corona Virus Disease 2019 atau yang biasa disingkat COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis Corona Virus. Penderita COVID-19 dapat mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernafas.

    Sampai saat ini kasus COVID-19 terus meningkat, bahkan kita telah mengetahui bahwa terdapat virus-virus varian baru seperti corona delta, omicron, dan sebagainya. Maka dari itu pemerintah mengambil langkah untuk memutuskan rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di beberapa pulau di Indonesia.  Para pekerja kembali bekerja dari rumah atau sering kita dengar dengan Work From Home, kegiatan pelayanan masyarakat dilakukan secara daring, pusat perbelanjaan ditutup, serta kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan pembelajaran jarak jauh.

    Nah Ansosers, sesuai dengan tema artikel kita bulan ini, yaitu belajar online vs belajar offline. Apa sih belajar online itu? Menurut kabarpendidikan.id, belajar online ialah kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara dunia maya atau online. Kegiatan belajar online ini dapat kalian lakukan di rumah masing-masing, dan apa aja sih yang dilakukan saat belajar online? Menurut detik.com, kegiatan yang dilakukan saat belajar online di rumah, yaitu pertama mengatur jadwal sebaik mungkin. Kedua menyiapkan alat-alat elektronik seperti handphone atau laptop saat sebelum belajar online dimulai. Langkah ketiga menyiapkan jaringan internet agar belajar online tidak terganggu.  Keempat buat area belajar yang nyaman dan tenang. Kelima buat catatan kecil saat sedang Google Meet. Terakhir kita selalu searching materi apabila penyampaian guru belum dimengerti. Jadi itulah kegiatan saat belajar online di rumah.

    Dan apa sih belajar offline itu? Mungkin untuk Ansosers tidak asing lagi deh, karena sebelum pandemi COVID-19 kita sudah melalukan belajar offline. Disini penulis akan menjelaskan sedikit tentang belajar offlineBelajar offline ialah kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara offline atau langsung pergi ke sekolah maupun kampus.


                      

Dokumentasi pembelajaran offline Ansos PNJ di Posyandu Subur dan Kelurahan Beji Timur

 

    Belajar offline sangat asyik karena kita bisa bertemu teman-teman dan para guru. Selain itu, saat belajar offline kita bisa lebih paham tentang materi yang disampaikan oleh guru. Suasana sekolah pun lebih terasa jika belajar offline.

    

Nah, itulah beberapa penjelasan tentang belajar online vs belajar offline. Kira-kira cara belajar mana yang lebih nyaman menurut Ansosers?  Belajar online atau belajar offline?

 

Penulis                         : Rizwan

Penyunting                  : Meida Aminatu Zahra & Oliver Hotlas Silalahi

Sumber Gambar         : Ansos PNJ dan duniaibuibu.com

Reading Time:

@ansos_pnj